KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalahh ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Perikanan, pada semester II, di tahun ajaran 2013, dengan judul Produksi, Ekspor, dan Impor Ikan Kerapu dari tahun ke tahun di Indonesia.
Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang perkembangan produksi, ekspor, dan impor ikan kerapu Indonesia.
Dalam penyelesaian makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
- Ibu Mutemainnah Karim
- Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
- Terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam pengumpulan data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi informasi dan pengetahuan untuk bukan hanya para pembaca tapi juga seluruh masyarakat Indonnesia
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi informasi dan pengetahuan untuk bukan hanya para pembaca tapi juga seluruh masyarakat Indonnesia
Penulis
Arfiansyah
.
ABSTRAK
Makalah
yang berjudul data produksi ikan kerapu per tahun, dalam makalah ini akan
dibahas secara umum data produksi serta
ekspor dan impor ikan kerapu dari tahun ke tahun.
Tujuan
pemulisan Makalah ini adalah untuk mengetahui jumlah produksi, ekspor, dan
impor ikan kerapu dari tahun ke tahun secara umum.
Metode
yang digunakan dalam penulisan Makalah ini adalah dengan mengumpulkan data dari
berbagai sumber seperti internet dan lainnya yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas.
Berdasarkan
hasil informasi yang didapat dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa
jumlah hasil produksi dan ekspor ikan kerapu mengalami peningkatan, sedangkan
impor cendrung stabil.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri
dari gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508 dengan luas perairan laut Indonesia
diperkirakan sebesar 5,8 juta km2 dan panjang garis pantai 95.181
km, keadaan yang demikian menyebabkan Indonesia banyak memiliki potensi yang
cukup besar di bidang perikanan, mulai dari prospek pasar baik dalam negeri
maupun internasional.
Subsektor
perikanan merupakan salah satu subsektor pembangunan yang memiliki peranan yang
cukup strategis dalam perekonomian nasional, bahkan subsektor ini merupakan
salah satu subsektor penerimaan devisa negara yang penting. Pembangunan perikanan sebagai bagian dari
pembangunan nasional, diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan dan
cita-cita luhur bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat adil dan
makmur. Harapan untuk menjadikan
subsektor ini sebagai pendukung dalam pencapaian tujuan tersebut didasarkan
pada potensi perikanan laut yang dimiliki.
Kekayaan
Indonesia berupa sumberdaya perikanan yang sangat luas menjadi modal dasar
dalam pembangunan nasional sekaligus memiliki potensi yang sangat besar bagi
pembangunan kelautan dan perikanan.
Melihat potensi tersebut, usaha bisnis perikanan di Indonesia
menunjukkan masa depan yang sangat baik.
Kerapu adalah nama ikan dari sejumlah genus dalam
subfamili Epinephelinae dari familia Serranidae di urutan Perciformes. Ikan kerapu
dalam bahasa Inggris, “kerapu” disebut grouper,
yang dipercaya berasal dari nama garoupa,
yang diperkirakan dari bahasa Portugis. Ada yang mengatakan bahwa nama
Portugis ini berasal dari salah satu bahasa asli Amerika Selatan.
Perkiraan pasar untuk nilai jual
Ikan Kerapu hidup dijual disejumlah restoran sea food sekitar DKI Jakarta sekarang, untuk jenis ikan
Kerapu Tikus/Ikan Kerapu Bebek berkisar antara Rp. 300.000,- – Rp. 400.000,-/kg
dan jenis ikan KerapuLodi/Sunu berkisar antara Rp. 100.000,- – Rp. 150.000,-/kg
dan untuk jenis ikan Kerapu Macan berkisar antara Rp. 70.000,- – Rp.
100.000,-/kg dan tentu ini sebuah pasar yang membanggakan baik untuk
peningkatan perekonomian nelayan, investor dan sumber pendapatan saerah,
khususnya Provinsi DKI Jakarta.
1.2 Identifikasi Masalah
Melihat
semua hal yang melatarbelakangi perkembangan produksi, ekspor dan impor dari
tahun ke tahun, saya menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada :
1.
Keberadaan Sarana Dan Prasarana
Keberadaan sarana dan prasarana
perikanan tangkap di wilayah pesisir sangat mendukung keberhasilan dan
kelangsungan usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan di laut.
Sebagian besar daerah nelayan memiliki sarana dan prasarana jalan yang belum
memadai, sehingga daerah nelayan jarang dikunjungi oleh pihak terkait akibatnya
daerah ini luput dari perhatian dan program-program pembangunan untuk
pengembangan kawasan pesisir.
2.
Pengexplorasian hasil laut Indonesia masih
sangat minim karena kurangnya pengetahuan dan beberapa kendala lainnya.
1.3 Pembatasan Masalah
Karena judulnya adalah perkembangan produksi, ekspor dan impor ikan kerapu dari tahun ke tahun jadi saya hanya focus pada data perkembangan ikan kerapu di Indonesia per tahun
1.4 Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka saya dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
”Berapa jumlah produksi, ekspor dan impor ikan kerapu di Indonnesia per tahun?”
1.5 Kegunaan Penulnisan
Kegunaan penulisan ini adalah:
Karena judulnya adalah perkembangan produksi, ekspor dan impor ikan kerapu dari tahun ke tahun jadi saya hanya focus pada data perkembangan ikan kerapu di Indonesia per tahun
1.4 Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka saya dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
”Berapa jumlah produksi, ekspor dan impor ikan kerapu di Indonnesia per tahun?”
1.5 Kegunaan Penulnisan
Kegunaan penulisan ini adalah:
1. Sebagai informasi bagi
masyarakat Indonesia tentang jumlah produksi, ekspor dan impor ikan kerapu di
Indonesia.
2. Sebagai nilai tugas buat saya selaku penulis.
1.6
Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.
1.7 Hipotesis
Penulisan ini dilakukan berangkat dari keinginan penulis untuk menghasilkan makalah yang memiliki hasil terbaik.
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.
1.7 Hipotesis
Penulisan ini dilakukan berangkat dari keinginan penulis untuk menghasilkan makalah yang memiliki hasil terbaik.
1.8 Waktu dan Lokasi Penulisan
Penulisan ini dilakukan di jln. Perintis Kemerdekaan, pk. 4, lorong 1, Pondokan Logos dalam waktu 24 jam. Dimulai dari pengumpulan data hingga penulisan selesai sepenuhnya.
Penulisan ini dilakukan di jln. Perintis Kemerdekaan, pk. 4, lorong 1, Pondokan Logos dalam waktu 24 jam. Dimulai dari pengumpulan data hingga penulisan selesai sepenuhnya.
1.9 Sistematika Penulisan
Pada Makalah ini, akan dijelaskan hasil pengumpulan data dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, kegunaan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, hipotesis, waktu dan lokasi penulisan, sampai terahir kepada sistematika penulisan. Dilanjutkan dengan bab ke dua yang berisi tentang beberapa informasi yang berhubungan dengan Makalah ini.
Bab
berikutnya, kami membahas secara keseluruhan tentang masalah yang diangkat,
yaitu tentang produksi, ekspor, dan impor ikan kerapu di Indonesia.
Bab
keempat merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis
menyimpulkan uraian yang sebelumnya sudah disampaikan, dan memberi saran
mengenai apa yang baiknya dilakukan untuk meningkatan khusus produksi dan
ekspor ikan kerapu di Indonesia.
II.
INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAKALAH
Menurut catatan BPS ekspor kerapu memperhatikan
peningkatan untuk setiap tahun walaupun belum merupakan komoditas perikanan
yang besar. Sasaran utama ekspor adalah Singapura, Hongkok dan Jepang. Nilai
ekspor ikan lain-lain termasuk ikan kerapu mencapai volume ekspor 546 ton
dibandingkan total ekspor ikan laut saat ini mencapai US$448.631.400.
III. ISI
Produksi ikan kerapu
Perkembangan
produksi ikan kerapu di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 18,76% selama
periode 1991 sampai dengan 1998 dengan jumlah produksi 49.864 ton pada tahun
1998.
Ekspor impor ikan kerapu
Menurut catatan BPS ekspor kerapu
memperhatikan peningkatan untuk setiap tahun walaupun belum merupakan komoditas
perikanan yang besar. Sasaran utama ekspor adalah Singapura, Hongkok dan
Jepang. Nilai ekspor ikan lain-lain termasuk ikan kerapu mencapai volume ekspor
546 ton dibandingkan total ekspor ikan laut saat ini mencapai US$448.631.400.
Impor nasional untuk komoditi ikan
laut tahun 1994 adalah 11.19 ton dengan nilai impor US$ 3.024.000 atau US$ 272
per ton dan pada tahun 1998 impor ikan laut menurun menjadi 5.460 ton dengan
impor US$ 1.340 per ton. Persentase pertumbuhan impor nasional untuk ikan laut
yang tertinggi selama 1994-1998 adalah pada tahun 1997 yaitu 22,97%. Persentase
pertumbuhan impor nasional ikan laut yang tertinggi selama 1994-1998 adalah
9,39%.
Konsumsi ikan laut
Konsumsi ikan laut dapat dihitung
dengan metode perhitungan produksi ditambah dengan impor dikurangi dengan
ekspor. Komoditi ikan laut pada tahun 1994 mempunyai tingkat konsumsi nasional
2.824.280 ton dan pada tahun 1998 meningkat menjadi 3.379.370 ton. Persentase
pertumbuhan konsumsi ikan laut yang tertinggi selama 1994-1998 adalah pada
tahun 1995 yaitu 6,62%. Persentase pertumbuhan konsumsi ikan laut secara
rata-rata dalam 1994-1998 adalah 4,61%. Berdasarkan metoda diatas, didapatkan
tingkat konsumsi nasional untuk ikan laut secara umum pada tahun 1998 adalah
3.379.370 ton. Ini menunjukkan bahwa produksi ikan laut di Indonesia pada tahun
1998 yaitu 3.723.750 ton melebihi permintaan nasional pada tahun 1998, sehingga
mempunyai potensi ekspor.
IV. PENUTUP
a.
Kesimpulan
Minimnya
pengeksplorasian hasil laut Indonesia dipengaruhi sarana dan prasarana sehingga
juga turut berdapak pada hasil produksi, ekspor, dan impor hasil laut di
Indonesia.
b.
Hendaknya
pemerintah turut menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung untuk nelayan
sehingga hasil laut Indonesia dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien
karena bidang perikanan juga menyummbang devisa yang besar bagi negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar